1. Definisi Struktur Organisasi (Organizing)
Pengertian organisasi yang umum kita dengar adalah sekumpulan orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama (J.R.
Schermehorn). Pengertian organisasi menurut Philip Selznick bahwa
organisasi adalah peraturan personil (arrangement of personal) guna
mempermudah pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan (for
facilitating the accomplishment of some agreed purpose) melalui alokasi
fungsi dan tanggung jawab (Through the allocation of functions and
responsibilities).
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur
Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan
fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan
hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
2. Pengorganisasian Sebagai Fungsi dari Manajemen yang Meliputi Struktur Formal & Struktur Informal
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan
pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.
Struktir Formal dan Informal
- Struktur formal didefinisikan sebagai hubungan diantara sumber daya-sumber daya organisasional seperti yang diuraikan oleh manajemen. Struktur formal terutama disajikan dengan bagan organisasi.
- Struktur informal didefinisikan sebagai pola hubungan yang berkembang karena keberadaan anggota organisasi informal. struktur informal berevolusi secara alami dan cenderung didasari oleh norma, nilai, dan/atau sosial dari individu. Struktur informal hidup bersama dengan struktur formal tetapi tidak berarti identik dengannya.
3. Manfaat struktur fungsional dan struktur divisional
Manfaat Struktur Fungsional
- Penggunaan sumber daya yang efisien, skala ekonomis
- Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan pengembangan
- Kemajuan karier dalam departemen fungsional
- Panduan dan pengendalian dari manajemen puncak
- Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
- Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas
Manfaat Struktur Divisional
Departemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan
pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. perbedaan
keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan
keterampilan.
- cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
- memperhatikan kebutuhan konsumen
- koordinasi kebutuhan konsumen
- koordinasi yang luar biasa lintas departmen fungsional
- pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
- peekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
- pengembangan keterampilan manajemen umum.
4. Kerugian struktur fungsional dan struktur divisional
Kerugian struktur fungsional
- Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
- Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
- Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
- Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
- Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
- Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawa.
Kerugian struktur divisional
- Duplikasi sumberdaya lintas divisi
- Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
- Koordinasi yang buruk lintas divisi
- Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
- Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
5. Kasus Organisasi
Di
zaman seperti sekarang perusahaan dituntut untuk
melakukan perubahan-perubahan dalam organisasinya atau melakukan transformasi
organisasi agar dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat, dan salah satu
perusahaan yang dapat bertransformasi mengikuti perkembangan zaman adalah PT
SIDOMUNCUL dari perjalanannya menjadi Homeindustry
hingga sekarang menjadi perusahaan besar bahkan sampai ke Singapore,
hal ini dapat terjadi karena mereka melakukan transdormais organisasi mereka
itulah efek positif jika perusahaan melakukan tranformasi organisasi sehingga
mereka bisa terus berproduksi, jika mereka tidak melakukan ini mereka tidak
akan berkembang bahkan mungkin tegerus oleh para kompetitornya seperti yang di
alami oleh Nokia, oleh karena pentingnya transformasi organisasi ini bagi perusahaan, perusahaan dapat memulainya dari organisasi mereka yaitudari struktur fungsional.
Kembali mengembangkan penggunaan sumber daya yang efisien, baik sumber
daya manusia maupun sumber daya modal. Terus mengambangkan agar
spesialisasi keterampilan mendalam. melaukuan koordinasi yang luar biasa
dalam fungsi-fungsi dari tiap anggota organisasi. maka dari itu akan
ditemukan pemecahan masalah teknikal yang berkualitas.
secara divisional,
organisasi harus cepat tanggap dengan lingkungan yang tidak stabil
serta memperhatikan kebutuhan konsumen, serta mengembangkan keterampilan
manajemen dari divisi.
Sumber: